Tuesday, May 21, 2013

Tim Penyelamat Angkat 7 Jenazah Lagi dari Reruntuhan Terowongan Freeport

Tim Penyelamat Angkat 7 Jenazah Lagi dari Reruntuhan Terowongan Freeport

 
 Penulis : Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono | Rabu, 22 Mei 2013 | 03:11 WIB
AP Photo/ PT Freeport Indonesia Foto yang diambil dan dipublikasikan PT Freeport Indonesia, Jumat (17/5), memperlihatkan tim penyelamat berusaha menjangkau tambang bawah tanah yang runtuh untuk menyelamatkan pekerja yang masih terjebak. Sebanyak 22 pekerja masih terjebak di tambang yang runtuh, Minggu (19/5/2013).
TIMIKA, KOMPAS.com - Upaya keras 200 anggota tim penyelamat dari Emergency Response Group (ERG) bersama Tim Underground PT Freeport Indonesia (PTFI), kembali berhasil mengangkat 7 orang pekerja yang tertimbun reruntuhan atap terowongan, Selasa (21/5/2013) sore. Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika bahwa 7 orang pekerja yang dievakuasi sejak pagi hingga sore tadi dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dibawa ke RS Internasional SOS Tembagapura untuk diidentifikasi.
Belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan, apakah pencarian masih terus berlangsung. Identitas ketujuh pekerja ini pun belum dipublikasikan. Vice Presiden Geo Services PTFI, Wahyu Sunyoto, mengatakan informasi tentang situasi terakhir menjelang atap terowongan tambang bawah tanah runtuh, terus dikumpulkan.
Salah satu informasi itu, sebut Wahyu, adalah terdengarnya suara tikus berlarian di plafon ruangan dan beberapa saat kemudian tiba-tiba ruang kelas tertimbun reruntuhan batu yang diperkirakan bobotnya tak kurang dari 500 ton. Atap terowongan tambang bawah tanah Big Gossan runtuh menimpa ruang kelas 11 QMS Underdground, pada Selasa (14/5/2013).
Saat kejadian di Mil 74 Distrik Tembagapura Timika Papua tersebut berlangsung, ada 40 orang di dalam ruang kelas. Mereka adalah instruktur dan peserta pelatihan  penyegaran tahunan tentang keselamatan.
Dari 40 orang tersebut, 2 orang bisa meloloskan diri, yaitu Kristian Sitepu dan Tito. Kristian adalah instruktur pelatihan, sementara Tito adalah peserta pelatihan yang duduk dekat dengan pintu keluar. Sementara 38 orang yang lain tertimbun.
Dengan ditemukannya tujuh jenazah ini, bila hanya merujuk data peserta pelatihan, maka seluruh korban sudah terevakuasi. Dari 38 orang yang tertimbun reruntuhan, hanya 10 yang ditemukan dalam kondisi selamat, dengan 5 orang mengalami luka berat dan 5 yang lain luka ringan.
 

No comments:

Post a Comment