Saturday, May 4, 2013

Sepekan, IHSG Turun 1,07 Persen

Sepekan, IHSG Turun 1,07 Persen

  PRIYOMBODO Ilustrasi aktivitas di bursa saham. KOMPAS/PRIYOMBODO JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan 53,03 poin (1,07 persen), melanjutkan penurunan yang lebih dalam dari sebelumnya 19,95 poin (0,4 persen).
Analis Trust Securities Yusuf Nugraha mengatakan pelemahan IHSG karena masih terkena imbas rilis dari lembaga pemeringkat internasional Standard and Poors (S&P), yang menyatakan bahwa menurunkan outlook peringkat surat utang Indonesia dari positif ke stabil.
"Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami penurunan banyak setelah tembus level baru. Padahal IHSG sempat ditopang oleh membaiknya bursa regional dan global. Namun rilis dari S&P telah mengabaikan kabar positif tersebut," kata Yusuf di Jakarta, Sabtu (4/5/2013).
Yusuf menambahkan IHSG malah menjauhi level psikologis 5.000. Aksi jual asing yang besar turut menambah pelemahan IHSG. Namun pelemahan IHSG ini berarti telah menutup gap pertama di level 4.945-4.954. Para investor pun belum bisa tenang sampai di sini, sebab masih ada gap satu lagi yang belum tertutupi yaitu di level 4.786-4.798.
"Jadi, IHSG ke depan akan dihadapkan pada menutup gap tersebut atau mencoba untuk rebound setelah menutup gap pertama," tambahnya.
Yusuf menjelaskan bahwa hal ini merupakan pilihan yang sulit bagi IHSG, apalagi setelah terkena laporan S&P terkait kebimbangan kebijakan pemerintah yang semakin membuat IHSG semakin suram.
Di sisi lain, pelemahan IHSG ini diikuti oleh merahnya indeks utama lainnya, yang dimotori oleh indeks MBX dengan turun 1,08 persen diikuti oleh indeks LQ45 dan DBX yang turun maisng-masing 0,99 persen dan 0,9 persen. Hanya indeks JII yang naik 0,12 persen.
Indeks sektoral bergerak melemah kecuali hanya tiga sektor yang menguat, yaitu konsumer naik 4,80 persen dan diikuti oleh indeks manufaktur 1,04 persen dan industri dasar 0,40 persen. Pekan depan, IHSG berada pada kisaran support 4.835-4.867 dan resisten 5.022-5.175.
Posisi IHSG yang masih berada di area overbought secara teknikal mingguan dan tidak adanya tambahan sentimen positif dari rilis kinerja emiten membuat IHSG masih rentan melemah jika sentimen maupun data-data ekonomi yang dirilis kurang begitu baik. Sentimen pekan depan hanya berharap dari rilis data-data ekonomi dan kemungkinan berita-berita umum emiten sehingga diharapkan rilis-rilis tersebut dapat positif sehingga IHSG tidak melanjutkan pelemahannya, apalagi menuju ke gap berikutnya di bawah.
"Cermati sektor industri dasar, keuangan, konsumer, infrastruktur dan properti," tambahnya. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain SMGR, CPIN, BBCA, SMCB, BMRI, MAIN, BBKP, BDMN, PGAS, BSDE, APLN, AISA dan MYOR. 

No comments:

Post a Comment